Pemkab Bandung mendapat program Pamsimas III yang alokasi dananya bersumber dari APBN sebesar Rp 9,8 miliar dengan sasaran 40 desa.

Sedangkan untuk Pamsimas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung hanya dialokasikan sebesar Rp 2, 45 miliar dengan sasaran 10 desa.

Menurut Sekda Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana mengatakan, bahwa program ini layak disinergikan menjadi salah satu unit usaha dari BUMDes.

“Kami targetkan akses universal air minum dan sanitasi, tahun ini dapat terealisasi,” jelasnya, Sabtu (27/7/2019).

Kepala Bidang Infrastruktur Permukiman Kab Bandung, Ir. Taufik Wahid Ariana MT menjelaskan, bahwa pihaknya terus mendorong tiap desa untuk capaian 100%,

“Namun hanya 10 desa dari APBD ditambah 40 desa dari APBN total 50 desa yang teralisasi berdasarkan RPJMD berarti hanya 78% saat ini,” jelasnya.

Selama 6 tahun dan menjangkau 104 desa di 30 kecamatan dalam penyediaan akses air minum bagi 78.146 jiwa dan tambahan akses sanitasi layak bagi 131.985 Kepala Keluarga, diharapkan program Pamsimas III dapat bersinergi dengan program kerja pemerintah daerah sampai ke tingkat desa. Pasalnya masih banyak wilayah pedesaan yang belum terjangkau oleh PDAM.

“Di tahun 2019 untuk capaian 100% itu tidak mungkin, namun akan terus berusaha dan menerapkan sistem nabel development gold sampai tahun 2030 atas dasar kebijakan dari pemerintah pusat dengan sisa 22% dan berharap program Pamsimas terus bergulir secara kontinyu,” katanya.