Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat meninjau BUMDes air bersih di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jum'at (12/8/2016).(Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo melakukan blusukan ke sejumlah desa di Jawa Barat.

Eko melakukan kunjungan pertamanya ke Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8/2016).

Di lokasi tersebut, Eko meninjau perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukamenak yang fokus dalam usaha pengelolaan air bersih.

Menurut dia, BUMDes di Desa Sukamenak sudah berjalan tertib. Tiap bulan, BUMDes yang sudah melayani 805 rumah itu mampu meraup untung kotor hingga Rp 25 juta.

"Saya datang ke sini untuk mengetahui kebutuhan masing-masing desa, karena desa jumlahnya banyak sekali. Desa Sukamenak ini merupakan desa yang BUMDes-nya baik, bisa mengelola air bersih. Di samping ada komersilnya sisa keuntungan dipakai untuk membantu masyarakat tidak mampu," ucap Eko di sela kegiatan.

Dia mengatakan, model pengembangan BUMDes di Sukamenak dapat mendorong perekonomian masyarakat dan membangun desa mandiri. Pembangunan BUMDes sendiri bisa memanfaatkan alokasi dana desa dari pemerintah.

"Di desa seperti ini infrastrukturnya sudah cukup. Anggaran dana desa diperlukan untuk pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes. Seperti air bersih ini, ada sisi komersil tapi bisa membantu masyarakat juga," tuturnya.

Eko menjelaskan, pembangunan BUMDes diharapkan terus meluas ke daerah lain. Terlebih, pemerintah pusat akan terus meningkatkan alokasi dana desa tiap tahunnya.

"Tahun ini Rp 46 triliun, tahun depan Rp 70 triliun, tahun berikutnya Rp 111 triliun, berikutnya Rp 113 triliun akan naik terus," jelasnya. 

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2016/08/12/14040051/.blusukan.ke.bandung.menteri.desa.tengok.perkembangan.bumdes