Tahun 2019 Semoga Terpenuhi Kebutuhan Masyarakat Kurang Mampu
Sosialisasi Program Pengembangan Perumahan, Fasilitasi, dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu tahun anggaran 2019 di Gedung Moch. Toha, dikemukakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung, Ir. Erwin Rinaldi, sebagai upaya pemerintah dalam penanggulangan masalah perumahan rakyat, terutama dari aspek finansial/ ekonomi.
Kebutuhan rumah bagi masyarakat kurang mampu, diakui Erwin, menjadi prioritas perencanaan pembangunan Pemkab Bandung. Besaran bantuan yang diterima masyarakat sekitar Rp 15 juta rupiah. Jumlah uang tersebut untuk sekarang tidak akan mampu memperbaiki apalagi membangun rumah layak huni.
Namun Erwin yakin, melalui kinerja kepala desa permasalahan kebutuhan rumah akan terpenuhi. Alasannya, program itu tidak bersifat personal dalam pengerjaannya, melainkan perlu campur tangan pemerintah desa dan masyarakat. Konteksnya kebersamaan, kegotongroyongan, saling bahu membahu menjadi sebuah acuan keberhasilan perencanaan.
“Semua masyarakat kebagian sesuai dengan pengajuan proposal yang disetujui melalui Musrembang. Kita tinggal merealisasikannya, untuk seterusnya masyarakat dan pemerintah desa melakukan rembugan, mengenai langkah apa yang akan ditempuh agar bisa berhasil,” tutur Erwin.
Kepala Bidang Pengembangan Perumahan, H Tri Martono, ST., MM., di kesempatan yang sama menuturkan, tahun 2018 lalu yang menjadi prioritas ada dua ribu lebih kepala keluarga. Tahun 2019 ini berkurang menjadi seribu lebih kepala keluarga. Jadi, banyak berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Tri merasa optimis permasalahan perumahan masyarakat kurang mampu akan cepat tertanggulangi. Apalagi pemerintah gencar membuat berbagai program pemenuhan kebutuhan rumah. “Sekarang tinggal tahapan sisa-sisanya saja. Semoga di tahun 2019 ini bisa terpenuhi semuanya,” kata Tri.
Jumlah undangan di acara tersebut mencapai 482 orang, termasuk Muspida dan Muspika Kab. Bandung. Juga sebagian masyarakat kurang mampu turut pula hadir yang rencananya pemberian bantuan tersebut akan dilakukan secara simbolis. (Ki Agus N Fattah)